Proses Pembentukan Minyak Bumi Dan Pengeborannya

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.

Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.

Berikut beberapa proses terjadinya minyak bumi hingga pengeborannya :

Proses Pembentukan Minyak Bumi



Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati sejak zaman dahulu, diperkirakan sekitar 10 sampai 600 juta tahun yang lalu. Setelah organisme tersebut mati, jasad mereka tertinggal di cekungan dasar laut membentuk endapan lumpur yang kaya akan lumpur organik.

Setelah beribu-ribu tahun lumpur organik tersebut terkubur dan termampatkan oleh lapisan sedimen diatasnya dan berlahan-lahan berubah menjadi senyawa komplek campuran antara hidrogen dan karbon. Campuran senyawa kompleks inilah yang kita kenal sebagai minyak bumi.

Proses Pencarian Minyak Bumi



Proses pencarian (eksplorasi) minyak dari perut bumi dilakukan oleh ahli geologis. Cara modern yang digunakan oleh geologis dalam mencari minyak bumi dengan menggunakan pencitraan satelit dan menganalisa permukaan bebatuan. Setelah geologis melakukan serangkain analisa dan menyatakan bahwa dilokasi tersebut ada minyak maka tugas selanjutnya diambilalih oleh Ahli geofisika.

Para ahli geofisika mempelajari sifat-sifat fisik dari lapisan tanah. Berbagai metode digunakan dalam tahapan ini untuk mendukung hasil yang telah didapat oleh ahli geologis. Peralatan yang digunakan untuk pencarian minyak bumi ini seperti Gravimetry (untuk mengukur adanya aliran minyak karena adanya sedikit perbedaan grafitasi bumi), Magnetometry (untuk mengukur perubahan medan magnetik akibat adanya aliran minyak), dan Sniffers yang berupa alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi bau hidrokarbon.Yang paling sering digunakan adalah seismologi.

Cara Kerja Seismologi Untuk Mencari Minyak Bumi





Seismologi bisa digunakan untuk mencari cadangan minyak bumi baik di darat maupun di laut. Bagian utama seismologi yaitu pemicu getaran dan penerima sinyal. Pemicu getaran ada seperti Compressed-air gun (khusus di gunakan untuk ekplorasi lepas pantai), Thumper truck (untuk esplorasi minyak di daratan), dan bahan peledak.

Bunyi atau getaran yang dihasilkan oleh Thumper truck memancar kan sinyal atau gelombang bunyi, sinyal akan kembali dipantulkan kembali oleh batas antar lapisan batuan yang berbeda ditangkap oleh geophone, data kemudian di kirim ke truk yang berfungsi sebagai pusat kendali. Dengan mendeteksi pantulan tersebut para ahli bisa menggambarkan bisa menggambarkan peta susunan batuan di bawah permukaan bumi untuk menemukan cadangan minyak.

Proses Pengeboran Minyak Bumi

Jika cadangan minyak bumi positif pada suatu lokasi maka proses pengeboran mulai di lakukan.

 

Berikut ini bagian bagian peralatan Rig yang digunakan untuk mengebor di daratan. Hoist attachment (1), Derrick (2), Traveling block (3), Hook (4), Injection head (5), Mud injection column (6), Turntable driving the drilling pipes (6), Winches (7), Motors (8), Mud pump (9), Mud pit (10), Drilling pipe (11), Cement retaining the casing (12), Casing (13), Drill string (14), Drilling tool (15). Rig digunakan untuk mengebor dengan kedalaman 2000 sampai 4000 meter tapi ada juga yang sampai 6000 meter. Rig dilengkapi mata bor dengan diameter 20 sampai 50 sentimeter. Mata bor ini yang berputar menembus perut bumi.

Sumber : blog.alatberat.com

Tips Membeli Alat Berat Bekas | Alat Berat Blog

Tips Membeli Alat Berat Bekas | Alat Berat Blog

Alatberat.com – Sebelum anda melakukan pembelian alat berat bekas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli alat berat bekas pakai, seperti model / type atau jenis alat berat bekas tersebut harus sesuai peruntukan nya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam penggunaannya, sebelum menentukan jenis alat berat apa yang akan dibeli, perlu juga mengetahui merk yang biasa digunakan berdasarkan pada pengalaman apakah spare part dan untuk servicenya mudah didapatkan di pasaran, selain secara umum terbukti kehandalannya, harga jual dikemudian hari masih cukup tinggi.

Berikut Beberapa tips sebelum pembelian alat berat bekas :

1) Model / Type

Sebelum anda memutuskan akan membeli sebuah alat berat, pastikan model / type alat berat yang akan anda pergunakan sudah cocok fitur dan fungsinya dengan yang anda inginkan. Cocokan juga spesifikasi alat berat yang akan anda beli dengan referensi spesifikasi dari situs resminya guna menghindari kesalahan spesifikasi karena adanya modifan dari pihak penjual.

2) Merk / Brand

Merk ini sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kenyamanan sang pemilik / operator alat berat tersebut. Jadi jika anda sudah terbiasa mengoperasikan alat berat merk X, maka sebaiknya membeli merk X kembali, agar menghindari penyesuaian operator terhadap merk yang lain yang mungkin menghambat kinerja alat tersebut nantinya.

Perlu diingat juga dalam penentuan brand atau merk yang akan anda pilih, perhatikan suku cadang dan pelayanan nya mudah ditemukan atau bahkan mudah disubtitusi dengan type / merk lain di pasaran atau tidak.

3) Budget

Kali ini anda harus pastikan ketika anda telah memilih type, merk dan harga nya pun harus sesuai dengan budget anda, usahakan mencari beberapa alternatif pilihan lain untuk membandingkan masing-masing type / merk guna mendapatkan pilihan yang efisien dan ekonomis.

Dalam penentuan budget ini anda perlu seikit mencari tambahan informasi tentang harga pasaran dari model dan merk yang telah anda pilih, demi memastikan bahwa harga yang anda bayar nanti tidak over budget.

4) Kondisi Alat Berat

Disini anda perlu sedikit lebih teliti dalam melihat setiap detail dari alat berat yang anda beli, karena alat berat tersebut merupakan alat bekas pakai dan kita tidak tahu sejarah selama pemakaiannya maka anda dituntut untuk banyak bertanya kepada sang penjual tentang sedikit history alat berat tersebut.

Beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang kondisi alat berat tersebut, seperti : dimana dan berapa lama alat tersebut dipakai (hourmeter), serial number, tahun pembelian, kondisi fisik apakah banyak bagian yang memerlukan perbaikan, apakah dapat beroperasi normal sesuai spesifikasinya, garansi, dll.

Umumnya beberapa pertanyaan di atas tersebut dapat mempengaruhi harga dari alat berat tersebut.

5) Konsultasi

jika anda masih kurang yakin tentang pembelian alat berat bekas, anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada teman, kerabat, saudara, atau orang lain yang paham dengan teknis-teknis alat berat. Dan anda dapat mengajak orang tersebut untuk ikut dalam melihat kondisi alat berat agar anda yakin dengan pemilihan alat berat sesuai dengan yang anda inginkan.

Banyak hal yang perlu harus diketahui dalam membeli alat berat bekas seperti excavator, dozer, grader, truck, Motor Grader, genset atau lainnya, bantuan konsultasi teknis dan saran ekonomis dalam memilih alat berat yang tersedia saat ini sangat diperlukan, sehingga apakah sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda untuk mendapatkan penawaran harga jual alat berat bekas tersebut. (dr)

Semoga bermanfaat !

Sumber : Blog Alat Berat

alat berat blog video

Beberapa Macam Gambar Alat Berat dan Fungsinya

Kali ini kita akan bahas beberapa jenis alat berat yang sering kita gunakan berikut dengan gambar dan fungsinya masing-masing. Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

  Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat berat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009) :

a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah. Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp 
Bulldozer.

    

Contoh Gambar Scrape

   

Contoh Gambar Dozer

 

Contoh Gambar Motor Grader

Contoh Gambar Crawler Tractor Dozer

Contoh Gambar Wheel Tractor Dozer

 

Contoh Gambar Swamp Bulldozer

 b. Alat Penggali Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. 

 

Contoh Gambar Excavator Front Shovel

 

Contoh Gambar Excavator Backhoe

 

Contoh Gambar Excavator Dragline

 

Contoh Gambar Excavator Clamshell

 c. Alat Pengangkut Material Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. 

 

Contoh Gambar Crane

 

Contoh Gambar Belt

 

Contoh Gambar Dumb Truck

d. Alat Pemindahan Material Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

 

Contoh Gambar Wheel Loader

e. Alat Pemadat Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusut dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna, agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah. Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

• *Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.
• *Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
• *Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
• *Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
• *Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Contoh Gambar Tamping Roller

 

Contoh Gambar Pneumatic Tired Roller

 

Contoh Gambar Vibratory Roller

f. Alat Pemroses Material Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Contoh Gambar Crusher  

g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat yang digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Contoh Gambar Concrete Spreader


Contoh Gambar Asphalt Paver


Contoh Gambar Motor Grader.

Sekian sedikit pembahasan tentang beberapa alat berat. Semoga bermanfaat !!   Sumber : http://blog.alatberat.com/general/beberapa-macam-gambar-alat-berat-dan-fungsinya/

Perkiraan Pertumbuhan Pertambangan dan Alat Berat di Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mempercepat selama lima tahun mendatang , rata-rata sekitar 6,5 % , didorong oleh peningkatan investasi dan perluasan industri . Sektor konstruksi juga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan , dengan kegiatan konstruksi tumbuh pada tingkat lebih cepat daripada ekonomi secara keseluruhan . Perluasan pembangunan ini akan didukung oleh rencana investasi infrastruktur besar-besaran pemerintah di bawah Rp 4,000 Triliun ( sekitar USD 428 miliar ) Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI).

Hal ini diatur untuk menaikkan permintaan untuk peralatan konstruksi, terutama kecil dan menengah excavator, bulldozer , crane , traktor dan dump truck. Ini juga akan meningkatkan permintaan untuk peralatan dan produsen bahan bangunan. Sektor konstruksi lainnya, terutama perumahan dan komersial , juga akan berkembang di tengah ekspansi dalam perekonomian . Sektor pertambangan besar di Indonesia juga akan menjadi sumber utama permintaan alat berat.

Prospek untuk pertumbuhan yang cepat berlanjut di sektor pertambangan di Indonesia yang telah dilakukan terakhir dengan penurunan harga komoditas , khususnya batu bara . Kebijakan nasional juga telah merusak kepercayaan penambang asing ‘ . Namun, dengan cadangan komoditas utama berlimpah di Indonesia dan hubungan perdagangan yang erat dengan China , potensi pertumbuhannya akan tetap menjadi proposisi menarik bagi perusahaan-perusahaan pertambangan.

Pada 2017 nilai pasar konstruksi di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 6.84 miliar , naik dari sekitar USD 4.2 miliar pada tahun 2012 . Ini termasuk nilai peralatan bangunan konstruksi , earthmoving dan peralatan tunneling , peralatan pembangunan jalan , peralatan bahan bangunan manufaktur , dan peralatan pertambangan.

Source : http://blog.alatberat.com/general/perkiraan-pertumbuhan-pertambangan-dan-alat-berat-di-indonesia/