Perkiraan Pertumbuhan Pertambangan dan Alat Berat di Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mempercepat selama lima tahun mendatang , rata-rata sekitar 6,5 % , didorong oleh peningkatan investasi dan perluasan industri . Sektor konstruksi juga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan , dengan kegiatan konstruksi tumbuh pada tingkat lebih cepat daripada ekonomi secara keseluruhan . Perluasan pembangunan ini akan didukung oleh rencana investasi infrastruktur besar-besaran pemerintah di bawah Rp 4,000 Triliun ( sekitar USD 428 miliar ) Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI).

Hal ini diatur untuk menaikkan permintaan untuk peralatan konstruksi, terutama kecil dan menengah excavator, bulldozer , crane , traktor dan dump truck. Ini juga akan meningkatkan permintaan untuk peralatan dan produsen bahan bangunan. Sektor konstruksi lainnya, terutama perumahan dan komersial , juga akan berkembang di tengah ekspansi dalam perekonomian . Sektor pertambangan besar di Indonesia juga akan menjadi sumber utama permintaan alat berat.

Prospek untuk pertumbuhan yang cepat berlanjut di sektor pertambangan di Indonesia yang telah dilakukan terakhir dengan penurunan harga komoditas , khususnya batu bara . Kebijakan nasional juga telah merusak kepercayaan penambang asing ‘ . Namun, dengan cadangan komoditas utama berlimpah di Indonesia dan hubungan perdagangan yang erat dengan China , potensi pertumbuhannya akan tetap menjadi proposisi menarik bagi perusahaan-perusahaan pertambangan.

Pada 2017 nilai pasar konstruksi di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 6.84 miliar , naik dari sekitar USD 4.2 miliar pada tahun 2012 . Ini termasuk nilai peralatan bangunan konstruksi , earthmoving dan peralatan tunneling , peralatan pembangunan jalan , peralatan bahan bangunan manufaktur , dan peralatan pertambangan.

Source : http://blog.alatberat.com/general/perkiraan-pertumbuhan-pertambangan-dan-alat-berat-di-indonesia/